Tuesday 11 June 2013
Alienware Pamer Trio Laptop Buas
Jakarta - Kemeriahan pameran game E3 tidak hanya milik PlayStation 4, Alienware juga tidak mau kalah. Produsen laptop gaming tersebut meluncurkan notebook gaming terbarunya. Tidak hanya satu, melainkan 3 produk sekaligus.
Demi menghadirkan kinerja mumpuni namun tetap hemat daya, Alienware membekali ketiga notebook gaming barunya itu dengan prosesor intel Core generasi keempat. Mengusung nama Alienware 14, Alienware 17 dan Alienware 18, ketiganya memiliki perbedaan mencolok pada ukuran layar.
Diawali Alienware 14. Notebook gaming ini dibekali prosesor quad core Intel Core i7 4700Q berkecepatan 2,4 GHz, RAM DDR3 berukuran 8 GB, chip grafis Nvidia GeForce GT 750M 1 GB GDDR5, HDD berkapasitas 750 GB (dengan 2 slot HDD tambahan) dan layar ukuran 14 inch (1366x768 pixel).
Tidak jauh berbeda, Alienware 17 dibekali spesifikasi sama persis. Perbedaan terletak pada chip grafis yang mengandalkan Nvidia GeForce GT 765M 2GB GDDR5 dan layar berukuran 17 inch (1600x900 pixel) serta 3 slot HDD tambahan.
Alienware 18 juga memiliki spesifikasi yang hampir mirip dengan Alienware 17. Namun notebook gaming yang mengandalkan ukuran layar 18,4 inch full HD (1920x1080 pixel) ini mengusung sepasang chip grafis Nvidia GTX 765M yang berjalan pada konfigurasi SLi.
Disamping itu, Alienware juga menghadirkan desain segar pada ketiga notebook gaming tersebut. Kombinasi material metal dan alumunium yang dipadu dengan backlit warna di sekeliling bodinya membuat ketiga notebook ini terlihat makin gahar. Demikian seperti dikutip detikINET dari PC World, Selasa (11/6/2013).
sumber
Ini Dia Spesifikasi Resmi PlayStation 4
Los Angeles - Dugaan soal spesifikasi PlayStation 4 (PS4) tuntas sudah. Sony secara resmi telah mengumumkan apa saja yang ada dalam konsol game terbaru mereka itu.
Soal prosesor dan GPU yang dipakai pada PS4 memang sudah terkuak sebelumnya, produk ini menggunakan CPU arsitektur x86 dengan dukungan 64bit.
Sementara dari sisi GPU, Sony memang belum menyebutkan secara spesifik, namun kabarnya setara dengan Radeon HD 7870 versi komputer. Akan tetapi dengan beberapa penyesuaian untuk konsol.
Kapasitas memori PS4 juga terbilang cukup besar, dan sudah menggunakan versi GDDR5 yang cepat. Memori ini akan dipakai untuk kebutuhan sistem dan kartu grafis.
Kemudian PS4 juga dibekali hardisk berkapasitas 500 GB. Cukup besar, karena hanya file game tertentu yang akan diletakkan di dalamnya.
Seperti dikutip detikINET dari kotaku, Selasa (11/6/2013), berikut adalah spesifikasi resmi PS4 yang dirilis Sony.
sumber
Tuesday 14 May 2013
Program C++: Penjualan Ayam Goreng
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <iomanip.h>
void main ()
{
long int potong[30],n,i,total[30],totalbayar,bayar=0;
float pajak;
char jenisptg[30];
cout<<"Banyak Jenis = ";
cin>>n;
for(i=0;i<n;i++)
{
cout<<"Pemesanan ke-"<<i+1<<endl;
cout<<"Jenis Potongan ayam [D/P/S] = ";cin>>jenisptg[i];
cout<<"Banyaknya Potongan = ";cin>>potong[i];
cout<<"\n";
}
cout<<"--------------------------------------------------------------------\n";
cout<<"No.\tJenis Potong\tHarga Satuan\tBanyaknya\tJumlah harga\n";
cout<<"--------------------------------------------------------------------\n";
for(i=0;i<n;i++)
{
cout<<i+1<<"\t";
if (jenisptg[i]=='d'||jenisptg[i]=='D')
{ total[i]=2500*potong[i];
cout<<"\t Dada\t\t2500\t\t"<<potong[i]<<"\t\t"<<total[i]<<endl;
}
else if (jenisptg[i]=='p'||jenisptg[i]=='P')
{ total[i]=2000*potong[i];
cout<<"\t Paha\t\t2000\t\t"<<potong[i]<<"\t\t"<<total[i]<<endl;
}
else if (jenisptg[i]=='s'||jenisptg[i]=='S')
{ total[i]=1500*potong[i];
cout<<"\t Sayap\t\t1500\t\t"<<potong[i]<<"\t\t"<<total[i]<<endl;
} bayar=bayar+total[i];
cout<<endl;}
cout<<"--------------------------------------------------------------------\n";
cout<<"\t\t\t\t\tJumlah Biaya = "<<bayar<<endl;
cout<<"\t\t\t\t\tPajak = "<<(0.1*bayar)<<endl;
cout<<"\t\t\t\t\tTotal yg dibayar= "<<bayar+(0.1*bayar)<<endl;
cout<<"--------------------------------------------------------------------\n";
}
Program C++: Menghitung Gaji Pegawai
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
struct pegawai { char nama[30];
char gol;
char nip [30];
float jamkerja; };
void main ()
{
char gol;
long int jamkerja,lembura,lemburc,lemburb,total;
int i,j;
cout<<"Masukkan Jumlah Data =";
cin>>j;
cout<<endl;
pegawai a[40];
for (i=0;i<j;i++)
{ cout<<"Data ke-"<<(i+1)<<endl;
cout<<"Nama :";
gets(a[i].nama);
cout<<"NIP :";
gets(a[i].nip);
cout<<"Golongan :";
cin>>gol;
cout<<"Jam Kerja :";
cin>>jamkerja;
if (gol=='a'||gol=='A')
{ cout<<"Gaji Pokok = Rp. 5000000"<<endl;
if(jamkerja>30)
{ lembura=jamkerja-30;
cout<<"Lembur : "<<lembura<<endl; }
total=5000000+(lembura*10000);
cout<<"Total Gaji = "<<total<<endl; }
else if (gol=='b'||gol=='B')
{ cout<<"Gaji Pokok = Rp 3000000"<<endl;
if (jamkerja>30)
{ lemburb=jamkerja-30;
cout<<"Lembur : "<<lemburb<<endl; }
total=3000000+(lemburb*10000);
cout<<"Total Gaji = "<<total<<endl; }
else if (gol=='c'||gol=='C')
{ cout<<"Gaji Pokok = Rp 1000000"<<endl;
if (jamkerja>30)
{ lemburc=jamkerja-30;
cout<<"Lembur : "<<lemburc<<endl; }
total=1000000+(lemburc*10000);
cout<<"Total Gaji = "<<total<<endl; }
}
}
Program C++: Mengurutkan Angka
#include <iostream.h>
void main ()
{
int angka[20];
int i,j,k,byk;
cout<<"Masukkan Data =";
cin>>byk;
for (i=0;i<byk;i++)
{
cout<<"Data ke-"<<i+1<<"=";
cin>>angka[i];
}
cout<<"\n\n";
cout<<"Data sebelum diurutkan "<<endl;
for (i=0;i<byk;i++)
{
cout<<angka[i]<<" ";
}
cout<<endl;
for (i=0;i<byk;i++)
{
for (j=i+1;j<byk;j++)
{ if (angka[i]>angka[j])
{ k=angka[i];
angka[i]=angka[j];
angka[j]=k; }
}
}
cout<<"Data Setelah diurutkan :"<<endl;
for (i=0;i<byk;i++)
{ cout<<angka[i]<<" "; }
}
Korelasi Rank
Korelasi rank dipakai apabila: (1) kedua
variabel yang akan dikorelasikan itu mempunyai tingkat data ordinal, (2) jumlah
anggota sampel di bawah 30 (sampel kecil), (3) data tersebut memang diubah dari
interval ke ordinal, dan (4) data interval tersebut tidak berdistribusi normal.
Korelasi rank ini ditemukan oleh Spearman,
sehingga disebut juga sebagai korelasi
Spearman. Korelasi ini dapat juga disebut sebagai korelasi bertingkat,
korelasi berjenjang, korelasi beruntun, atau korelasi berpangkat.
Besarnya hubungan antara dua variabel atau
derajat hubungan yang mengukur korelasi berpangkat disebut koefisien korelasi berpangkat atau koefisien korelasi Spearman yang
dinyatakan dengan lambang rs. Makna dan kelayakan nilai r
seperti halnya dengan yang diuraikan korelasi PPM.
A. GUNA KORELASI RANK
Korelasi rank
berguna untuk mendapatkan:
1) Kuatnya hubungan dua buah data ordinal,
2) Derajat kesesuaian dari dua penilai terhadap
kelompok yang sama,
3) Validitas konkuren alat pengumpul data,
4) Reliabilitas alat pengumpul data setelah
dikembangkan bersama-sama dengan William Brown, sehingga disebut dengan
korelasi Spearman-Brown dengan lambing rii.
B. RUMUS KORELASI RANK
Korelasi Spearman
Korelasi
Spearman-Brown
C.
LANGKAH-LANGKAH
MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI RANK
1. Tulis Ha dan H0 dalam
bentuk kalimat:
a. Ha : terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara variabel X dan Y.
b. H0 : tidak terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara variabel X dan Y.
2. Tulis Ha dan H0 dalam
bentuk statistik:
a. Ha : r ≠ 0
b. H0 : r = 0
3. Buatlah tabel penolong untuk menghitung
koefisien korelasi rank.
TABEL 1
|
|||||
PENOLONG MENGHITUNG KORELASI RANK
|
|||||
Nilai
Genap
|
Nilai
Ganjil
|
Rank
Genap
|
Rank
Ganjil
|
Beda (b)
|
b2
|
4.
Menentukan nilai-nilai
yang terdapat dalam tabel tersebut ke dalam rumus rs.
5. Tetapkan taraf signifikannya.
6. Tentukan kriteria pengujian signifikansi rs.
Jika –rs tabel ≤ rs hitung ≤ rs tabel,
maka H0 diterima atau korelasinya tidak signifikan.
Catatan:
Setelah melalui pengujian hipotesis dan
hasilnya signifikan, (Ho ditolak), maka untuk menentukan keeratan hubungan bisa
digunakan Kriteria Guilford (1956), yaitu :
·
kurang dari 0,20
: Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan
·
0,20 - < 0,40
: Hubungan yang kecil (tidak erat)
·
0,40 - < 0,70
: Hubungan yang cukup erat
·
0,70 - < 0,90
: Hubungan yang erat (reliabel)
·
0,90 - < 1,00
: Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)
·
1,00 : Hubungan
yang sempurna
7. Cari rs tabel pada daftar r kritis
untuk Spearman dengan N dan taraf signifikan langkah 5.
8. Bandingkan rs hitung dengan rs
tabel dan konsultasikan dengan kriteria di langkah 6.
9. Buatlah kesimpulan.
Catatan:
Jika tidak ingin menggunakan tabel r kritis
Spearman, maka dapat pula menggunakan tabel t sebagai pengganti langkah 4, 6, 7
dan 8 sebagai berikut:
4. Cari thitung dengan rumus:
thitung = rs
6. Jika –ts tabel < ts hitung < ts
tabel , maka H0 diterima atau
korelasinya tidak signifikan.
7. Tentukan dk = n – 2 dan dengan taraf
signifikansi seperti langkah 3 dan lihat tabel t sehingga didapat nilai ttabel.
8. Bandingkan thitung dengan ttabel
dan konsultasikan dengan kriteria 4 di atas.
Subscribe to:
Posts (Atom)